Senin, 31 Oktober 2011

Database dalam kehidupan sehari-hari




Ada yang tau apa pengertian database??  Database merupakan kumpulan informasi yang saling berhubungan.  Hubungan antar data ditunjukan dengan adanya field/kolom kunci dari tiap file/tabel yang ada. Dalam table terdapat record-record yang sejenis, record  merupakan satu kumpulan yang seragam.


Contoh program pendukung database :
1.      OpenOffice.org Base
2.      Microsoft Access
3.      MySQL
4.      Oracle

Contoh database penyewaan DVD dan program yang dipakai yaitu openoffice.org base. Pertama, membuat table tentang inventory dvd, customer. Untuk memudahkan member nama table bisa dengan menggunakan huruf kecil tanpa spasi dan member inisial tbl di depannya. Di dalam table di isi dengan data dari kita sendiri. Database juga bisa menghubungkan antara satu table dengan table lainnya atau biasa disebut relationship.
 Ada 3 jenis relationship :
1.      One to one relationship, yaitu satu baris dalam table 1 akan terhubung dengan 1 baris table 2
2.      One to many relationship, yaitu satu baris dalam table 1 akan terhubung dengan banyak baris dalam table 2
3.      Many to many relationship, yaitu banyak baris pada table 1 dengan criteria tertentu akan terhubung dengan banyak baris table 2 dengan criteria yang sama.


Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah menggunakan database, contohnya pemakaian handphone, saat mencatat nomer handpphone teman, alamat, alamat email, dll. Dan kita dapat mencari nomor handphone orang tersebut dengan menggunakan nama yang urut berdasarkan abjad. Yang penting dalam penggunaan database adalah mencari informasi dengan cepat dan mudah. Pengolahan data tidak bisa dilepaskan begitu saja dari kehidupan sehari-hari kita. Lembaga pendidikan, koperasi, bidang usaha lainnya sangat memerlukan system pengolahan data/ database.
 
Buku yang ada di perpustakaan merupakan system yang menggunakan database. Peminjam diberi kartu perpustakaan untuk memudahkan pengelola perpustakaan memasukkan kode ID peminjam, buku apa yang dipinjam, tanggal meminjam dan tanggal mengembalikan. Buku diberi kode sesuai jenis dan diletakkan di rak urut berdasarkan nomor kode. Ini merupakan system database manajemen yang sederhana.
Sekumpulan data mahasiswa pada universitas ataupun sekolah tinggi disebut juga dengan database. Data mahasiswa mulai dari nomor induk, nama, alamat, nomor handphone dapat dengan mudah ditemukan dengan menggunakan database.
Suatu database harus disusun dengan baik sehingga kita dapat memperoleh informasi yang kita inginkan secara cepat, berapapun banyaknya data tersebut.  Suatu database yang sering kita gunakan misalnya mencari nomor handphone seseorang di kontak handphone ataupun kamus, kita bisa mencari nama atau kata yang kita inginkan dengan waktu yang tidak terlalu lama.

Saya merasakan sendiri perbedaan antara yang memakai database dan tidak memakai database. Toko orang tua saya bisa disebut agen dan di toko tidak menggunakan system database, sehingga pembeli yang datang akan mencari penjualnya dan rela antri untuk mendapatkan barang yang dicari. Bertanya kepada penjual, apakah barang yang dia cari ada atau tidak, berapa harganya, kalau mau beli banyak punya stok atau tidak. Si pembeli juga tidak bisa melihat barang apa saja yang ada di toko. Memang barang yang sejenis diletakkan pada tempat yang sama agar mudah mengambilnya, tetapi saat tempat tidak cukup ya diletakkan sebisanya, asal ada tempat kosong ya ditaruh di situ dulu nanti baru dipindahkan. Atau bisa juga diletakkan di gudang, dan gudang pun juga acak-acak an. Hanya dibedakan antara gudang untuk minuman dan gudang untuk makanan.
Berbeda halnya dengan supermarket yang memakai system database. Semua tertata dengan rapi pada rak yang ada, diletakkan sejenis, ada harga, dan  nama barang. Saat melakukan pembayaran di kasir, tinggal scan barcode di layar computer kasir sudah ada nama barang, harga, kode barang. Semua terlihat praktis dan cepat jika menggunakan database. Itulah fungsi database untuk mempermudah pekerjaan.