Seseorang hidup di dunia ini pasti mempunyai rencana investasi. Contohnya investasi untuk hari tua, menabung untuk masa depan anak-anaknya, dan masih banyak lagi. Seorang investor pasti ingin semua produk nya laku terjual, dari semua produk yang terjual investor akan mendapat keuntungan. Nah, dari keuntungan itu ia akan berusaha memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya sehingga ia dapat menginvestasikan sebagian keuntungannya, entah untuk hari tua atau masa depan anaknya kelak.
Salah satu alasan orang melakukan investasi sebagai alat pelindung kekayaan, investasi emas, merupakan salah satu contoh investasi yang cukup baik. Karena Indonesia sangat rentan terhadap krisis ekonomi. Alangkah baiknya, jika masyarakat Indonesia menginvestasikan sebagian uang mereka untuk membeli emas. Nilai investasi emas relatif kecil, emas juga lebih mudah dan lebih cepat diuangkan.
Berinvestasi emas tidak dapat dilakukan dalam jangka pendek, karena tidak akan mendapatkan keuntungan yang besar. Jika menginvestasikan saham bisa dilakukan dalam jangka pendek. Investasi mengikuti nilai intrinsik/nilai asli dari suatu barang. Jadi cepat atau lambat akan mengikuti harga asli dari barang tersebut. Tetapi yang namanya jual beli selalu ada pasar, di pasar itulah harga bisa lebih mahal atau lebih murah dari nilai intrinsiknya.
Investasi properti, hampir sama seperti investasi emas, sama-sama akan mendapat keuntungan. Perbedaannya terletak pada masa penyimpanannya, properti bisa dalam jangka pendek kalau emas harus dalam jangka panjang. Investasi mengikuti nilai intrinsik/nilai asli barang tersebut. Jadi cepat atau lambat pasti akan mengikuti harga asli dari barang tersebut. Masalah yang dihadapi sekarang, di mana ada jual beli selalu ada yang namanya pasar. Di pasar itu terjadi penawaran harga, bisa lebih rendah atau lebih tinggi dari harga asli barang tersebut.
Prinsip investasi ada 3, yaitu :
•Saat beli mendapat untung --> terjadi permainan nilai pasar (nilai yang ditawarkan penjual dan terjadi penwaran) dan adanya nilai intrinsik (nilai asli barang tersebut).
•Saat ditahan mendapat untung --> Biasanya kalau prinsip pertama sudah dikuti prinsip kedua bisa tercapai. Logikanya seburuknya harga karena beli dibawah harga intrisiknya minimal harga ketika dijual bisa didapat sesuai intrinsiknya. Belum lagi kalau properti itu mendapatkan bonus sewa bulanan. Khusus properti bisa dibilang untung kalau pendapatan sewa lebih besar dibanding cicilan ke bank.
•Saat dijual mendapat untung --> Mengacu pada prinsip kedua bisa dilihat bahwa kalau prinsip pertama bisa dipegang minimal kita dapat untung dari selisih nilainya.
Setiap orang yang melakukan investasi dengan benar akan mendapat hidup yang nyaman dan tidak miskin di saat tua. Maka dari itu, berinvestasi lah mulai sekarang.
Sumber :
http://harga-emas.com/
http://bayuhebat.wordpress.com/tag/prinsip-investasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar