Sabtu, 17 Desember 2011

Mencapai Keunggulan Kompetitif Melalui Strategi Manajemen Bakat

         Semua organisasi, baik di sector public atau swasta, bertujuan untuk mencapai tujuan yang strategis.  Untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, organisasi memerlukan 2 jenis kemampuan :
  1.  Kemampuan non-kontingen yaitu kemampuan yang dibutuhkan setiap organisasi, dalam berbagai derajat, seperti manajemen keuangan yang efektif. Ini adalah dasar-dasar yang memungkinkan sebuah organisasi untuk menjadi lebih baik.
  2.  Kemampuan membedakan yaitu dapat membedakan satu organisasi dengan organisasi lain dan dapat memberikan keunggulan kompetitif.
      Banyak kegiatan sumber daya manusia yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan, tetapi hal ini hanya dapat memenuhi persyaratan dasar untuk masa depan. Akibatnya, rencana SDM untuk mencapai keunggulan kompetitif melalui kemampuan sangat sedikit karena pelatihan yang diterima juga sedikit. Dan sampai saat ini, banyak kegiatan SDM yang hanya mengembangkan kemampuan non-kontingen, ini merupakan alasan utama secara umum mengapa SDM gagal dalam pencapaian strategi bisnis.
      Proses untuk mengidentifikasi dan membangun kemampuan strategis memerlukan pemahaman yang jelas dari tujuan strategi organisasi.  Dalam kasus ini, sebuah lokakarya membantu senior kepada dewan eksekutif  bank untuk mengidentifikasi elemen kunci dari strategi mereka. Elemen yang berhasil diidentifikasi yaitu , menjadi bank bernilai tinggi, mendapatkan dan mempertahankan nasabah meskipun layanan yang luar biasa adalah harga bersaing.  Terutama keramahan staf garis depan akan kemampuan membedakan karena terlihat langka di industry dan tidak ada bandingannya.
      Salah satu isu yang mencoba untuk membangun kemampuan keramahan yaitu bahwa relative sedikit pemahaman konsep. Oleh karena itu, sulit untuk merancang perekrutan dan proses penilaian untuk mengidentifikasi orang-orang yang sudah punya kemampuan. Beberapa organisasi tidak melakukan pengujian kompetensi terkait seperti focus layanan pelanggan, kepribadian menarik, dan keinginan untuk membantu pelanggan.

Proses ini membutuhkan :
  1. Pendahuluan penelitian unutk menganalisis dokumen yang ada dan informasi pasar
  2. Keterlibatan tim untuk mengidentifikasi hambatan
  3. lokakarya manajemen senior untuk :
    •  menjelaskan maksud strategi
    • brainstorm kemampuan yang diperlukan
    • peringkat kemampuan sesuai criteria
    •  kemampuan membangun strategi tertentu
  4. Intervensi difokuskan untuk :
    •  penelitian kemampuan dan bagaimana membuatnya
    • menyelidiki dan belajar dari upaya organisasi lainnya
    •  merancang dan melakukan perekrutan SDM, pelatihan, dan pengukuran membangun kemampuan
  5. Proses pengukuran untuk :
    •  kemampuan yang sedang dikembangkan
    • melakukan perubahan program untuk mencerminkan perubahan tujuan strategi.
Jadi, hubungan yang paling jelas antara strategi bisnis dan sumber daya manusia didasarkan pada penciptaan kemampuan. Kriteria yang efektif menunjukkan bahwa sumber daya manusia yang paling mungkin menjadi sumber utama dari keuntungan strategis. Melalui studi kasus, sebuah metode untuk menentukan dan mengembangkan kemampuan. Presentasi yang diperlukan dalam menunjukkan kontribusi sumber daya manusia menuju strategi keberhasilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar